Inovasi Desa Pelatihan Komuniti Cabe merupakan salah satu program pemberdayaan Desa Gunung Sari yang bersumber dar Dana Desa Tahun 2019 pelatihan di ini diadakan karena merupakan komitmen Desa Gunung Sari pada tahun 2018 dan teralisasi di Tahun 2019, pelatihan ini diikuti oleh 60 orang peserta dan Narasumber dari Balai Penyuluh Pertanian Kab. Bulungan dan pelatihan ini juga diberikan peralatan pertanian, Bibit cabe, Cangkul, Pupuk, dan Tangki Semprot.
Desa Gunung Sari Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara
Minggu, 29 September 2019
PROGRAM INOVASI DESA KEBUN GIZI MERANTI DESA GUNUNG SARI
Program inovasi desa merupakan program dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia yang telah di tetapkan dan dibayai oleh Dana Desa sehingga Tim PID mencari potensi yang ada di desa salah satunya adalah Kebun Gizi Meranti yang di kelola oleh Posyandu Meranti. ibu-ibu kader meranti menanam bibi sayur - mayur beserta Toga yang di dapat dari Bantuan CSR ( PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara ) kemudian di tanam di Kebun Gizi Posyandu Meranti setelah masa panen kader menjual kepada masyarakat sekitar desa agar terpenuhi kebutuhan Gizi dan hasil dari penjualan di masukkan ke Kas posyandu.
Profil Desa Gunung Sari
P R O F I
L D E S A
A. KONDISI DESA
1. Sejarah Desa
Desa Gunung Sari adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan
yang terletak di bagian utara Provinsi Kalimantan Timur yang dahulunya merupakan Unit Pemukiman
Transmigrasi (UPT) Jelarai Selor II .penempatan
tahun 1993 berjumlah 325 KK yang berasal
dari Pandeglang Banten, Karawang Jabar,Jember,Bondowoso,Banyuwangi, Blitar Jawa
Timur, NTB,Bali dan dari Daerah setempat yang merupakan Transmigrasi Lokal.
Seiring dengan program Transmigrasi yang dipimpin oleh KUPT
bernama CECEP SUKMANA dalam
kurun 5 ( lima ) tahun kemudian tepatnya
tahun 1996 UPT Jelarai Selor II telah
menjadi tahapan untuk menjadi Desa Depinitif, tetapi sebelum itu terlebih
dahulu berbentuk Desa Persiapan yang dipimpin oleh PJS ( Penjabat Sementara )
saat itu di jabat oleh ARSYAD B. Satu
tahun kemudian tepatnya tahun 1995 status
menjadi Desa Depinitif melalui tahap penyerahan dari Departemen Transmigrasi
kepada Pemerintah Daerah Bulungan, sehingga tahun itu pertama kalinya diadakan Pemilihan Kepala Desa secara
langsung, dari hasil pemilihan maka terpilihlah Kepala Desa bernama ARSYAD B. untuk masa bakti 1995 s/d 1999.
Pada masa kepemimpinan kepala Desa yang pertama ini kegiatan
Desa Gunung Sari banyak dipusatkan pada
Penataan kelembagaan, Kemasyarakatan,serta melanjutkan pembinaan – pembinaan
kepada Masyarakat baik melalui keagamaan maupun secara umum, dan kondisi
Masyarakat sejak itu sangat menjunjung tinggi rasa kebersamaan melalui budaya
Gotong – royong
|
Kini Desa Gunung Sari telah berusia 22 tahun tetapi perkembangan fisiknya setara dengan Desa – desa tetangga.
Semua ini berkat kerja sama antara Pemerintah Desa bersama
Masyarakat setempat melaui Rapat – rapat musyawarah, maupun kegiatan gotong –
royong, terlebih ditunjang dengan adanya Program lokal dari Pemerintah
Kabupaten Bulungan berupa PPMD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan PNPM
Mandiri Perdesaan serta Program ADD dan DD.
Demografi
Desa Gunung
Sari terletak di dalam wilayah Kecamatan
Tanjung Selor Kabupaten Bulungan
Provinsi Kalimantan Utara yang
berbatasan dengan :
-
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Jelarai Selor dan Desa Tengkapak
Kecamatan Tanjung Selor
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Apung Kecamatan Tanjung Selor
-
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Gunung Sari Kecamatan Tanjung Selor
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Jelarai Selor Kecamatan Tanjung Selor
Luas wilayah Desa Gunung Sari 9967 Ha dimana 90 % berupa
daratan yang bertopografi berbukit-bukit, dan 10 % daratan dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian
Iklim Desa Gunung Sari , sebagaimana
Desa-Desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan Penghujan, hal
tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian
yang ada di Desa Gunung Sari Kecamatan Tanung
Selor.
Keadaan Sosial
|
Penduduk Desa Gunung Sari berasal
dari berbagai daerah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya yang paling
dominan berasal dari Provinsi Jawab Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan penduduk
lokal (Dayak). Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong
dan kearifan lokal yang lain sudah
dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Gunung Sari
dan hal tersebut secara efektif dapat
menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat.
Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Desa
Gunung Sari secara kasat mata terlihat jelas perbedaannya antara Rumah Tangga
yang berkategori miskin, sangat miskin, sedang dan kaya. Hal ini disebabkan
karena mata pencahariannya di sektor-sektor usaha yang berbeda-beda pula,
sebagian besar di sektor non formal seperti buruh bangunan, buruh tani, petani
sawah tadah hujan, perkebunan sawit dan sebagian kecil di sektor formal
seperti PNS pemda, Honorer, guru, tenaga medis, TNI/Polri, dll.
|
Pembagian
wilayah Desa Gunung Sari dibagi menjadi 14 (empat belas) RT, dan masing-masing
dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap RT ada yang
mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat Desa berada di
RT.03 (tiga), setiap dusun dipimpin oleh seorang Ketua RT.
Bantuan Pembuatan Sumur Bor
Bantuan Sumur Bor warga Desa Gunung Sari yang merupakan aspirasi dari Ibu Ari Yusnita selaku Anggota 7 DPR-RI yang telah memperjuangkan bantuan Sumur Bor sehingga menjawab kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
HUT RI Desa Gunung Sari yang Ke-73
Sabtu, 17 Agustus 2019 Desa Gunung Sari memperingati HUT RI Ke-73 di lapangan kantor Desa Gunung Sari yang dihadiri unsur masyarakat yang terdiri dari BPD,LPM,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, RT/RW, Pelajar, Mahasiswa, dan masyarakat desa gunung sari. dan yang menjadi inspektur Upacara yaitu Kepala Desa Gunung Sari Bapak Al Hakim, S.Pd dan selaku Komandan Upacara Bapak Ma'sum (Babinsa Desa Gunung Sari).
Langganan:
Postingan (Atom)